Sabtu, 11 Juni 2011

Pengaruh Kecepatan Cetak Printer Terhadap Tinta

Apakah kecepatan mencetak pada mesin printer turut mempengaruhi penggunaan tinta, dalam artian semakin cepat cepat maka semakin boros penggunaan tintanya?

Kecepatan cetap printer berhubungan langsung dengan kinerja mesin printer untuk menghasilkan dokumen yang dihitung dalm satuan IPM (image perminute) atau PPM (paper per minute), yaitu banyaknya lembar kertas yang bisa dicetak dalam satu menit.

Sedangkan penggunaan tinta berhubungan langsung dengan tingkat kualitas tulisan atau gambar yang dicetak. Setiap mesin printer memiliki beberapa pilihan untuk kualiatas cetak mulai dari tingkat ketajaman atau resolusi yang rendah (biasa pilihan ini disebut draft), standar (default), dan berkualitas tinggi (high resolution, professional, best quality). Saat ini, mesin printer tidak hanya digunakan untuk mencetak dokumen saja tetapi juga mencetak foto dengan kualitas lap yang turut berpengaruh terhadap penggunaan tinta.

Menanggapi kebutuhan cetak yang semakin bervariatif, beberapa produsen produsen printer berinovasi dengan menyediakan "individual cartridge ink" khususnya tinta warna. Setiap tinta warna berada dalam cartridge yang berbeda-beda sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan. Tidak seperti cartridge konvensional yang memuat tiga warna sekalugus dalam satu cartridge (biasanya warna biru, merah dan kuning), sehingga bila salah satu warnanya habis maka pengguna harus mengganti seluruh tintanya walaupun masih tersisa untuk warna lainnya.


Sumber : CHIP edisi 04/2010--
Cium peluk membabi buta

Tips Mendapatkan Kualitas Cetak yang Baik dan Merawat Printer

1. Bagaimana cara mendapatkan hasil cetak yang berkualitas?

a. Pastikan Anda selalu menggunakan tinta original Canon yang dipadukan dengan kertas foto original Canon yang akan menjamin hasil cetal foto yang cemerlang, indah dan tahan lama.

b. Untuk dokumen teks di kertas HVS, pastikan Anda menggunakan kertas berkualitas bagus dengan serat kertas rapat, halus dan tidak berbulu. Bulu-bulu dari serat kertas yang kurang bagus bisa mengakibatkan tinta cetakan melebar sehingga hasil cetakan tidak rapi.


2. Bagaimana cara merawat dan menggunakan printer dengan baik?

a. Letakkan printer di tempat yang aman dan stabil, terhindar dari terpaan sinar matahari langsing maupun debu.

b. Jauhkan atau hindarkan printer dari benda-bemda cair yang mudah tumpah atau kemasukan benda-benda kecil seperi clip, iso stapler, potongan kertas, dan lain sebagainya.

c. Lakukan pencetakan secara rutin. Jangan biarkan printer terlalu lama tidak digunakan. Hal ini untuk menghindari nozzle (lubang pada printhead) tersumbet oleh tinta yang mengering. Gunakan untuk mencetak Print Test Page minimal 1 kali dalam seminggu.

d. Jika nozzle ada yang tersumbat biasanya ditandai dengan hasil cetak yang urang sempurna atau ada warna yang tidak keluar (timbul garis putih horizontal). Solusinya Anda dapat membersihkan nozzle printhead melalui menu maintenance pada drive printer. Jangan membersihkan prinhead secara manual apalagi dicuci/direndam air karena dapat merusak printhead itu sendiri.

e. Gunakan selalu consumable (tinta dan kertas foto). Original Canon untuk hasil sempurna.

f. Jangan gunakan kertas berserabut/berbulu, kotor/berdebu/berminyak maupun kertas yang terdapat correction pen (tip-ex), stapler, kusut, untuk menghindari kertas tersangkut di dalam printer.

9. Bila kertas macet/tersangkut di dalam printer, segera matikan printer, kemudian hidupkan kembali. Biasanya kertas akan keluar dengan sendirinya. Jika tidak berhasil, mastikan printer kemudian tarik kertas perlahan dan pastikan tidak ada bagian kertas yang tertinggal di dalam printer. Jangan tarik paksa kertas dalam keadaan printer hidup.


Sumber : CHIP edisi 03/2010--
Cium peluk membabi buta

Printer Mengatasi Masalah Warna yang Berlebihan pada Hasil Cetak

Setelah program image editing di-install, printer selalu mencetak gambar yang kurang natural dan tidak sesuai dengan objek aslinya. Meng-install ulang program juga tidak mengatasi masalah tersebut.

Windows Vista dan 7 menyediakan fasilitas manajemen warna yang lengkap, baik untuk proses printing, monitor, scanner, TV atau bahkan proyektor. Setiap periferal dideteksi Windows dan menyiapkan profil warnanya secara otomatis tanpa harus merepotkan pengguna untuk memilih berbagai aspek pada profil warnanya.

hampir setiap drive dan program editing fhoto atau gambar menyertakan profil warna tersendiri dan sekaligus memaksakan profilnya tadi ke Windows. Begitu pula dengan program editing fhoto yang tidak di-install dengan tepat sehingga menimpa profil warna yang ada dengan profil sendiri. Akibatnya, proses cetak akan dilakukan dengan profil warna yang tidak tepat. Untungnya profil warna yang lama masih ada. Untuk itu, melalui Control Panel, buka bagian "Advanced" tersedia fasilitas untuk mengatur profil warna lebih detai. Pilih profil warna periferal yang bermasalah tadi, dan tentukan profil warna yang lebih tepat untuknya. Setelah konfirmasi, lakukan pengujian cetak. Perlu Anda ketahui juga, dengan fasilitas ini Anda pun dapat menyesuaikan warna dan brightness dari dua monitor yang berbeda, misalnya layar LCD notebook dan monitor LCD tambahan.


Sumber : Eko Lannu Ady
CHIP edisi 04/2010--
Cium peluk membabi buta

Perbedaan IPM dan PPM

Apa perbedaan antara perhitungan kecepatan IPM (image per minute) dan PPM (paper per minute) ?

Pada dasarnya perhitungan antara IPM dan PPM adalah sama yaitu dengan menghitungkan banyaknya lembar kertas yang busa dicetak printer dalam waktu satu menit. Tetapi satuan IPM menunjukkan bahwa pengujian mesin printer menggunakan standart ISO (Internasional Standart Organization) sebagai standar pengukuran kecepatan print dan copy.

Hingga saat ini hampir tidak mungkin membandingkan kecepatan mencetak mesin inkjet printer dari masing-masing vendor hanya kertas atau dokumen yang dicetak dalam satu menit atau "Pages Per Minute". Pasalnya, setiap vendor mempunyai standart yang berbeda untuk menguji kecepatan mencetak. Perbedaan itu terutama pada faktor (1) banyaknya kata-kata yang dicetak perlembar kertas dan (2) kualitas cetakan apa yang digunakan (draft, standard atau high resolution). Oleh karena itu, mesin printer yang kecepatan cetaknya 37 ppm belum tentu lebih cepat daripada yang 9.2 ipm karena tergantung dari kedua faktor tersebut.

Beberapa produsen mesin printer ternama bekerja sama dengan "the internasional Organization for Standardization (ISO)" untuk membuat standart ISM/IEF 24734 - standar ukuran kecepatan proses salinan (copy). Sehingga konsumen mendapatkan informasi kecepatan print dan copy yang sebenarnya, terlepas dari siapa vendor atau produsen yang membuatnya.

Maka, sebelum Anda membeli mesin printer, mintalah standar ISO, karena merupakan cara terbaik untuk mengetahui kecepatan yang sebenarnya pada mesin inkjet printer yang akan dipilih.


Sumber : CHIP edisi 04/2010--
Cium peluk membabi buta