Pada dasarnya perhitungan antara IPM dan PPM adalah sama yaitu dengan menghitungkan banyaknya lembar kertas yang busa dicetak printer dalam waktu satu menit. Tetapi satuan IPM menunjukkan bahwa pengujian mesin printer menggunakan standart ISO (Internasional Standart Organization) sebagai standar pengukuran kecepatan print dan copy.
Hingga saat ini hampir tidak mungkin membandingkan kecepatan mencetak mesin inkjet printer dari masing-masing vendor hanya kertas atau dokumen yang dicetak dalam satu menit atau "Pages Per Minute". Pasalnya, setiap vendor mempunyai standart yang berbeda untuk menguji kecepatan mencetak. Perbedaan itu terutama pada faktor (1) banyaknya kata-kata yang dicetak perlembar kertas dan (2) kualitas cetakan apa yang digunakan (draft, standard atau high resolution). Oleh karena itu, mesin printer yang kecepatan cetaknya 37 ppm belum tentu lebih cepat daripada yang 9.2 ipm karena tergantung dari kedua faktor tersebut.
Beberapa produsen mesin printer ternama bekerja sama dengan "the internasional Organization for Standardization (ISO)" untuk membuat standart ISM/IEF 24734 - standar ukuran kecepatan proses salinan (copy). Sehingga konsumen mendapatkan informasi kecepatan print dan copy yang sebenarnya, terlepas dari siapa vendor atau produsen yang membuatnya.
Maka, sebelum Anda membeli mesin printer, mintalah standar ISO, karena merupakan cara terbaik untuk mengetahui kecepatan yang sebenarnya pada mesin inkjet printer yang akan dipilih.
Sumber : CHIP edisi 04/2010--
Cium peluk membabi buta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar